Semarang – Sebanyak 62 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Angkatan 43 Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) mengikuti ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE).

Ujian ini bertujuan untuk mengukur kompetensi klinis mahasiswa sebagai calon perawat profesional. Pelaksanaan OSCE berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17-19 Desember 2024, dan bertempat di laboratorium keperawatan Fakultas Kedokteran Undip.

Dalam ujian OSCE ini, mahasiswa menjalani sembilan stase yang mencakup berbagai aspek asuhan keperawatan, yakni Stase 1 (Aman dan Nyaman), Stase 2 (Nutrisi), Stase 3 (Seksual-Reproduksi), Stase 4 (Sirkulasi), Stase 5 (Eliminasi), Stase 6 (Psiko-Sosial), Stase 7 (Aktivitas dan Istirahat), Stase 8 (Oksigenasi), dan Stase 9 (Cairan dan Elektrolit). Setiap stase mensimulasikan situasi klinis yang dirancang untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam memberikan pelayanan keperawatan secara holistik. Adapun penguji OSCE adalah para dosen dan pembimbing klinik dari RS ataupun Puskesmas jejaring FK Undip.

Sarah Ulliya, koordinator OSCE, menjelaskan bahwa ujian ini dirancang sebagai alat evaluasi penting untuk memastikan kompetensi lulusan ners. “OSCE ini menjadi tolok ukur dalam menilai sejauh mana mahasiswa mampu menerapkan ilmu dan keterampilan klinis yang mereka pelajari, sehingga siap untuk berkontribusi di dunia kerja,” ungkap Sarah.

Dengan pelaksanaan OSCE yang sistematis, Departemen Ilmu Keperawatan FK Undip terus berupaya mencetak perawat profesional yang kompeten dan berkualitas. Ujian ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia keperawatan, sekaligus menjamin lulusan yang mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat. [DWP-AN]